Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih cukup tinggi. Melihat kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS, atau melemah 45 poin pada 4 Oktober 2018 dari periode perdagangan 3 Oktober 2018 di posisi Rp 15.088 per dolar AS.
Namun, dengan masih tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar ini, tidak serta merta membuat PT Piaggio Indonesia (PID) menaikan harga jual produknya. Bahkan, pabrikan asal Italia ini masih mampu bertahan setidaknya sepanjang 2018.
"Sejauh ini kita belum ada rencana kenaikan, dan kita coba tahan semaksimal mungkin. Harga masih sama dengan awal tahun," jelas Rakhmat Cahyo Pratomo, Aftersales Director PT PID, di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu, dijelaskan Marco Noto La Diega, Presiden Direktur PT PID, di momen perayaan 50 tahun Vespa Primavera ini sekaligus memperkuat premiumization roadmap strategy PT PID dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Termasuk, keunggulan produk, jaringan delaer, serta suku cadang dan aksesoris," tambah Marco.
Dilihat dari brousur pembelian Vespa yang diterima Liputan6.com, harganya masih memberlakukan seperti awal tahun, yaitu Vespa LX 125 i-get Rp31,5 juta, Vespa S 125 i-get Rp33 juta, Vespa Primavera 150 i-get Rp39,5 juta, Vespa Sprint 150 i-get Rp42 juta, Vespa GTS 150 i-get Rp51 juta, dan dan Vespa GTS 300 Rp109 juta.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3659145/dolar-naik-lagi-harga-vespa-ikut-terkerek
No comments:
Post a Comment