Pages

Tuesday, December 4, 2018

Mitos Wewe Gombel dari Bukit Gombel

Tapi benarkah tempat ini menjadi markas hantu legendaris bernama Wewe Gombel? Dalam "666 Misteri Paling Heboh: Indonesia & Dunia" yang ditulis Tim Pustaka Horor diceritakan bahwa Wewe Gombel merupakan jelmaan seorang wanita yang rohnya gentayangan. Dia mati bunuh diri di sebuah pohon, di kawasan Bukit Gombel.

Sebelum bunuh diri, perempuan itu memergoki suaminya sedang meniduri perempuan lain. Karena marah, sang suami itupun dibunuh. Warga Gombel mengetahui hal itu, maka wanita itu dikejar-kejar agar bertanggung jawab. Tak kuasa bertahan dan menjaga harga dirinya sebagai istri, perempuan itupun akhirnya bunuh diri.

Sementara itu penyebab selingkuhnya sang suami, karena perempuan itu tak mampu memberikan keturunan. Selain ditinggal selingkuh, perempuan itu juga diasingkan sampai menjadi gila. Ia menjadi olok-olok warga juga.

Mitos yang hidup di masyarakat, perwujudan Wewe Gombel adalah perempuan yang bisa berubah wujud menjadi siapa saja, dengan ukuran payudara yang luar biasa besarnya. Ia jahil karena sering menculik anak-anak kecil dan menyembunyikannya.

"Biasanya sebelum menculik, ia akan menakut-nakuti orang tuanya dulu. Wewe Gombel itu menculik anak-anak karena membela mereka, kalau orang tuanya sudah menyesal, Wewe Gombel akan menunjukkan tempat disembunyikannya," kata Suryono, warga Tandang.

Namun jika si anak yang diculik akan diberi makan kotoran manusia. Kotoran itu diubah menjadi terlihat seperti makanan lezat yang paling ia sukai. Tujuannya memberikan kotoran manusia tersebut adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewe gombel yang menyeramkan tersebut.

Cerita hantu wewe gombel ini juga sering digunakan oleh orangtua untuk menakut-nakuti anak agar tidak keluyuran keluar rumah sendirian. Untuk dapat menemukan anak yang diculik Wewe Gombel, keluarga harus berkeliling dan membunyikan bunyi-bunyian dari peralatan dapur.

Bunyi itu sebagai musik mengiringi nyanyian dengan syair statis namun ritmis "blek-blek ting, blek-blek ting (menyebut nama anak yang hilang) metuo". Nyanyian itu menjadi sebuah mantera mengelilingi kampung. Nantinya sang anak akan muncul dengan sendirinya.

Lalu benarkah Gombel ini sebagai markas sang hantu legendaris? Tak ada satupun yang bisa menjelaskan, termasuk para penghuni bangunan kuno bekas hotel itu. Tak satupun yang bersedia menceritakan pengalaman mistisnya menjadi penjaga "markas Wewe Gombel".

Yang jelas mitos Wewe Gombel itu persebarannya sangat luas. Bukan hanya ngetop di Semarang, namun juga sampai wilayah Wonogiri, Sragen, Klaten, Yogyakarta, Purworejo, dan beberapa kota lain di Jawa Tengah. Wewe Gombel adalah salah satu hantu seleb yang popularitasnya tak lekang oleh zaman, termasuk oleh teknologi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3799736/mitos-wewe-gombel-dari-bukit-gombel

No comments:

Post a Comment