Pages

Monday, May 6, 2019

Freeport Bangun Smelter, Bagaimana Perkembangan Pembangunannya?

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia sudah mencapai 3,86 persen, dengan target selesai pada 2022.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaa Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak mengatakan, kemajuan pembangunan smelter Freeport sudah mencapai 3,8 persen.

Evaluasi kemajuan pembangunan smelter berlaku selama satu tahun atau semenjak mengantungi rekomendasi izin ekspor konsentrat tembaga.

"Sampai bulan Februari dia tiga 3,86 persen," kata Yunus, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Yunus menuturkan, evaluasi pembangunan smelter berdasarkan rencana kerja yang diajukan perusahaan ke pemerintah. Pencapaian kemajuan Pembangunan semelter sudah 100 persen dari program kerja yang diajukan ke pemerintah.

"Jadi target 6 bulanan mencapai sudah lebih dari 100 persen, karena target sesungguhnya 3,85 persen, itu pun bisa 90 persen bisa. artinya dengan kata lain target 6 bulannya tercapai, tutur dia.

Yunus mengungkapkan, dalam pemantauan kemajuan pembangunan smelter, seharusnya realisasi kemajuannya mencapai 4,67 persen. Namun, terjadi perubahan metode pembangunan, sehingga realisasi kemajuan pembangunan smelter Freeport Indonesia menurun.

"Karena perubahan metode yang tadinya menggunakan Mitsubishi berubah menjadi autotec. autotec itu investasinya jauh lebih besar. Kalau investasinya jauh lebih besar, yang semula itu pembaginya lebih kecil. sekarang pembaginya lebih besar, 4, sekian kalau kita konversikan jadi turun lagi. jadi yang 3,86 itu terdiri dari satu mengenai persiapan awal, yaitu feasibility study, enviroment study," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3958713/freeport-bangun-smelter-bagaimana-perkembangan-pembangunannya

No comments:

Post a Comment