Pages

Wednesday, June 5, 2019

Harga Minyak Merosot karena Persediaan di AS Melonjak

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga minyak ini karena secara tak terduga persediaan minyak AS melonjak sehingga menambah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Reuters, Kamis (6/6/2019), harga minyak berjangka Brent ditutup turun USD 1,34 atau 2,2 persen menjadi USD 60,63 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate crude futures (WTI) berakhir turun USD 1,80 atau 3,4 persen menjadi USD 51,68 per barel.

Dalam perdagangan, harga minyak WTI sempat menyentuh level terendah di USD 50,60 per barel, terendah sejak 14 Januari.

The Energy Information Administration mengeluarkan data bahwa stok minyak mentah AS, minyak olahan atau Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan pada minggu lalu.

Persediaan minyak mentah naik 6,8 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang akan ada penarikan 849 ribu barel. Persediaan minyak mentah ini menuju ke level tertinggi sejak Juli 2017 dan sekitar 6 persen di atas rata-rata lima tahun.

"Data inventaris ini secara menyeluruh membuat laporan yang sangat bearish untuk harga minyak," kata John Kilduff analis dari Again Capital.

Lonjakan impor dan peningkatan produksi dalam negeri mendorong persediaan. Impor minyak mentah AS naik minggu lalu sebesar 1,1 juta barel per hari. Sementara produksi minyak mentah as menambah 100 ribu bph ke puncak baru di 12,4 juta bph.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3984135/harga-minyak-merosot-karena-persediaan-di-as-melonjak

No comments:

Post a Comment