Pages

Tuesday, June 4, 2019

Lapas dan Rutan di Aceh Sarat Masalah, LBH Minta Kementerian Investigasi

Liputan6.com, Aceh - YLBHI-LBH Banda Aceh menilai manajemen di sejumlah lapas dan rutan di Aceh buruk. Selain itu, diduga terdapat kesenjangan yang memicu terjadinya masalah di lapas dan rutan Serambi Makkah.

Direktur YLBHI-LBH Banda Aceh, Syahrul menyebut, sejumlah masalah di lapas dan rutan di Aceh telah terjadi sejak 2014. Kemarin terjadi aksi pembakaran Rutan Kelas II B, Kampung Benteng, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie yang dilakukan warga binaan.

Aksi pembakaran itu dipicu oleh sikap petugas dan kepala pengamanan rutan yang diskriminatif. Puncaknya karena dispenser yang ada di kamar hunian disita sehingga beberapa tahanan tidak terima lantas membakar ruang kepala pengamanan.

"Pada tahun 2016 juga terjadi kebakaran di Lapas Kuala Simpang, Aceh Tamiang akibat napi mengamuk. Dan pada tahun 2014 kejadian serupa juga terjadi di Lhokseumawe," sebut Syahrul, kepada Liputan6.com, Senin malam (3/6/2019).

Pada Januari 2017 kerusuhan terjadi di Lapas kelas II A Lambaro, Aceh Besar. Hal serupa kembali terjadi pada Januari 2018, di mana saat itu, turut ditemukan sejumlah paket narkoba bahkan tanaman ganja di dalam lapas.

Pada November Lapas kelas II A, Lambaro Aceh Besar kembali rusuh yang berujung kaburnya 113 penghuni lapas. Walaupun beberapa di antaranya berhasil ditangkap, namun sebagian besar masih melenggang di luar.

"Saya yakin, jika pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan 6 Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dipahami dengan benar dan dilaksanakan dengan bagus oleh setiap kalapas, pasti kejadian ini tidak akan terjadi," ujar Syahrul.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3983142/lapas-dan-rutan-di-aceh-sarat-masalah-lbh-minta-kementerian-investigasi

No comments:

Post a Comment