Liputan6.com, Dharmasraya - Tradisi ziarah rumah gadang suku Mandahiliang di Nagari (Desa Adat) Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) masih bertahan sebagai sarana silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri.
"Ini merupakan acara puncak dari beberapa rangkaian tradisi tahunan keluarga besar pasukuan Mandahiliang menyambut lebaran dan puasa, sebelumnya ada takbiran dan halal bi halal menyambut Ramadhan," kata Pucuk Pimpinan Suku Mandahiliang, Jamhur Dt Jati di Pulau Punjung, Kamis (6/6/2019) dilansir Antara.
Ia mengatakan, dalam tradisi ziarah yang tetap lestari itu setiap kaum bundo kanduang atau ibu-ibu membawa rantang untuk acara makan bersama.
Kemudian ziarah rumah gadang diawali makan bajamba atau makan bersama dengan menu Khas Ranah Minang, seperti rendang, gulai ayam, dan hidangan lebaran lainnya.
Ia berharap tradisi ziarah tetap bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat, dan jangan disiakan-disiakan karena hanya datang sekali dalam setahun.
Di samping itu, ia juga berpesan kepada orang tua supaya mengingatkan anak-anaknya agar menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat dan tidak sesuai adat istiadat.
"Ingatkan anak-anak, cucu, dan keponakan kita akan pentingnya pengetahuan ilmu adat, ilmu agama dan budi pekerti, jangan sampai terjerumus pada kegiatan yang menyimpang, sebab kita boleh mengikuti zaman tapi jangan termakan oleh zaman," jelasnya.
https://www.liputan6.com/regional/read/3984283/tradisi-ziarah-suku-mandahiliang-di-nagari-sikabau
No comments:
Post a Comment