Pages

Thursday, June 6, 2019

WHO: Perang Terhadap Polusi Udara Bisa Perpanjang Umur Manusia

Liputan6.com, New York - Ratusan aktivis yang memperingati Hari Lingkungan Sedunia mengimbau untuk mengatasi polusi udara, yang menurut para peneliti membunuh jutaan orang setiap tahun dan memiskinkan masyarakat yang berupaya mengurangi dampak buruknya.

"We are walking on" adalah lagu Hari Lingkungan Sedunia yang diilhami oleh kenangan masa kecil mengenai sebuah kota di Jepang yang memerangi polusi udara, dan menang.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Kamis (6/6/2019), para penghibur muda begitu antusias mengungkapkan kecintaan mereka terhadap lingkungan.

Melalui kesenian mereka berharap untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya yang mengancam planet ini dan mempromosikan tindakan untuk melestarikan keindahan alamnya.

WHO menganggap polusi udara sebagai risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia, menewaskan sekitar tujuh juta orang setiap tahun.

Jutaan orang lebih menderita masalah kesehatan jangka panjang, seperti asma, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.

Biaya Ekonomi akibat Polusi Udara Lebih dari 5 Triliun Dolar per Tahun

Bank Dunia memperkirakan biaya ekonomi global akibat menghirup udara kotor dari polusi udara, lebih dari US$ 5 triliun setiap tahun.

Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa, Olga Algayerova menyebut biaya yang ditanggung manusia dan ekonomi akibat polusi udara mengejutkan.

Namun, ia mengatakan kantornya telah membuktikan tindakan efektif bisa diambil untuk memerangi ancaman ini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3984402/who-perang-terhadap-polusi-udara-bisa-perpanjang-umur-manusia

No comments:

Post a Comment