Pages

Tuesday, December 4, 2018

Ketika Si Cepot Sosialisasi Program Pemerintah

Dalam kesempatan itu, ketiga perwakilan lembaga pemerintah itu bergantian memaparkan capaian program yang telah dilaksanakan pemerintah. Diawali perwakilan Mustahidin, perwakilan dari Kementerian Polhukam.

Menurutnya di tengah ancaman disintegrasi bangsa, masyarakat Indonesia telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa hingga kini. “Negara kita itu rangking sembilan di antara 10 negara paling aman di dunia,” kata dia.

Dengan tingkat keamanan itu, seluruh program pemerintah baik pembangunan infrastrktur dasar hingga kesejahteraan masyarakat seperti program PKH, KIS, KIP mampu dilaksanakan dengan lancar.

“Bagaimana mau melangsungkan pembangunan jika negara kita tidak aman, makanya kita bersyukur bangsa kita masih tetap aman,” kata dia.

Muhammad Slamet Santoso, salah satu perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika menambahkan, sejak pertama kali digulirkan 2007 lalu, program PKH terus berevolusi dan memberikan warna dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Awalnya sekitar 3,5 juta, sekarang sudah 6 juta, dan tahun depan ditargetkan menjadi 10 juta penerima,” ujarnya.

Saat ini, dari sekitar 260 juta penduduk Indonesia, sekitar 28 juta diantaranya masih termasuk dalam kategori masyarakat miskin dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. “Kini masih ada 18 juta yang harus dibantu, semoga saja terus berkurang,” ujarnya. 

Untuk itu, ia berharap seluruh kementerian dan lembaga negara bahu membahu mengatasi kemiskinan, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. “Makanya kita tengah fokus pada pembenahan data bagaimana agar tepat jumlah, tepat waktu, agar tidak menimbulkan gejolak,” kata dia.

Sementara itu, Tatang B Tamam, perwakilan dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menambahkan, selain fokus pada pembenahan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan lainnya, salah satu program lainnya yakni mensejahterakan masyarakat. “Salah satunya dengan PKH ini,” ujarnya.

Selain itu, pelaksanaan reformasi agraria dengan mengatur kembali kepemilikan tanah seperti pengelolaan hutan adat dan lainnya, sehingga pengelolaan lahan oleh negara bisa didstribusikan kepada masyarakat. “Makanya kalau pak Presiden ke daerah selalu bagi sertifikat tanah,” ujar tenaga ahli KSP itu.

Tatang berharap dengan kegiatan gelaran wayang golek interaktif ini, mampu menyampaikan seluruh capaian pembangunan yang telah dilakukan pemerintah.”Ini sudah menjadi kewajiban, sehingga tahu pemerintah ini kerja apa tidak, masyarakat harus mendapatkan informasi yang baik,” kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3797566/ketika-si-cepot-sosialisasi-program-pemerintah

No comments:

Post a Comment