Pages

Saturday, January 5, 2019

Kantor Pemerintah Prancis Jadi Sasaran Baru Aksi Protes Rompi Kuning

Liputan6.com, Paris - Demonstrasi pertama barisan rompi kuning di tahun baru memicu kerusuhan pada Sabtu 5 Januari, ketika mereka menyerbu gedung kementerian pemerintah Prancis di Paris, membuat menteri terkait dievakuasi melalui pintu belakang.

Aksi rompi kuning, yang dimulai sejak dua bulann lalu, berubah dari protes terhadap kenaikan pajak bahan bakar menjadi serangan yang lebih umum terhadap pemerintah Prancis, demikain sebagaimana dikutip dari New York Times pada Minggu (6/1/2019).

Adapun menteri terkait, kepala juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux, mengatakan kepada televisi lokal bahwa para demonstran Rompi Kuning dan "orang-orang berpakaian hitam" --yang disebut casseurs (pelanggar) karena memperkeruh situasi-- mengendarai sebuah eskavator dan menabrak pintu utama Left Bank, nama gedung kementerian pemerintah Prancis.

Ini merupakan serangan yang jarang terjadi di Prancis, di mana terakhir kali tercatat pada 1999 silam, ketika aksi protes damai pada pemerintah berubah menjadi kerusuhan.

Kini, menurut otoritas setempat pada hari Sabtu, pendukung gerakan Rompi Kuning meningkat menjadi sekitar 50.000 orang di seluruh Prancis, meningkat dari total 29.000 orang pada dua pekan lalu.

Di ibu kota Paris, sebanyak lebih dari 3.000 orang turut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Di dekat Musée d'Orsay di Paris, polisi menggunakan gas air mata dan tembakan peringatan untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan para demonstran melawan dengan tangan kosong kepada barisan polisi.

Bahkan, dilaporkan bahwa para pengunjuk rasa sempat menyeret dua orang petugas ke atas aspal dan menendangnya berulang kali, video tersebut menunjukkan.

Di Champs-Élysées, yang tertutup untuk lalu lintas selama berjam-jam, pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi, yang dibalas dengan tembakan meriam air untuk membubarkan kerumunan.

Puluhan sepeda motor dan mobil dibakar di sepanjang salah satu simbol kemewahan Kota Paris, Boulevard Saint-Germain.

Selain itu, para pengunjuk rasa dan polisi juga terlibat bentrok di sebuah jembatan yang menghubungkan dua tepi sungai Seine, di mana kerap dikunjungi oleh para wisatawan.

Penamaan gerakan Rompi Kuning merujuk pada rompi keselamatan dengan bahan fluoresens, yang dianggap oleh pengunjuk rasa melambangkan kesulitan ekonomi. Awalnya aksi protes ini menyoroti kenaikan pajak bahan bakar, namun kemudian meluas menjadi tuntutan nasional tentang kesejahteraan rakyat Prancis

Simak videi pilihan berikut:

Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menaikkan upah minimum warga Prancis setelah didesak berbagai demonstrasi yang mengarah pada aksi anarkis.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3864109/kantor-pemerintah-prancis-jadi-sasaran-baru-aksi-protes-rompi-kuning

No comments:

Post a Comment