Pages

Monday, May 6, 2019

Harga Biodiesel Turun di Mei 2019

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mencatat penyerapan biodiesel  20 persen yang dicampur dengan solar (B20) selama kuartal I 2019 mencapai 1,5 juta Kiloliter (Kl).

Ketua Aprobi, Paulus Cakrawan mengatakan, ditargetkan 6,2 juta Kl penyerapan biodiesel yang dicampur ke solar subsidi maupun nonsubsidi pada 2019. Sedangkan realisasi kuartal I 2019 sudah mencapai 1,5 juta Kl.

"Semoga bisa 6,2 juta Kl sampai akhir tahun. Ini juga karena ada sinergi dari semua stakeholder. Tiga bulan pertama 1,5 juta pokoknya," kata Paulus, di kantor Aprobi, Jakarta, Kamis, (2/5/2019).

Paulus mengungkapkan, program B20 telah diimplementasikan sejak Januari 2016 awalnya pada solar subsidi untuk angkutan darat saja, kemudian penerapannya diperluas ke semua jenis solar yang digunakan semua sektor sejak September 2018.

"Sudah 8 bulan penerapannya dan dalam penerapannya kami tidak menemui kendala berarti, sampai saat ini masih tetap berlangsung dengan baik," tutur dia.

Tidak seperti penyerapan di dalam negeri yang berjalan mulus, ekspor biodiesel mengalami hambatan ke dua kawasan yaitu Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Realisasi ekspor biodiesel pada periode kuartal pertama 2019 mencapai 173.543 Kl, China dan Uni Eropa merupakan negara yang menyerap biodiesel tersebut.

Adapun hambatan ekspor biodiesel di Amerika adalah tuduhan subsidi dan dumping. Atas tuduhan ini beberapa perusahaan Indonesia telah mengadukan kasus yang tidak fair ke Court of International Trade (CIT) di New York.

Sedangkan di Uni Eropa dengan tuduhan subsidi, seperti diketahui Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan subsidi untuk biodiesel yang diekspor ke Uni Eropa. Kendala lain adalah dengan diterbitkannya Uni Eropa Renewable Energy Directive II dan Delegated Act.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3959147/harga-biodiesel-turun-di-mei-2019

No comments:

Post a Comment