Pages

Friday, December 7, 2018

Tiongkok Tawarkan Bantuan Pengembangan 5G, Indonesia Masih Pikirkan Model Bisnis

Tawaran bantuan Tiongkok untuk pengembangan teknologi 5G ini disampaikan dalam ASEAN TELMIN ke-18.

Vice Minister of Industry and Information Technology Tiongkok, Zhaoxiong Chen, mengatakan pihaknya sangat senang memperdalam kemitraan dengan ASEAN, termasuk dalam penyediaan infrastruktur teknologi dan keamanan siber.

Untuk 5G sendiri, Tiongkok sudah melalui serangkaian riset dan pengembangan yang mendalam.

"Kami punya pencapaian yang hebat terkait 5G dan kami sudah menyelesaikan uji coba sistem dan kami mengakselerasi teknologi kami. Kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman sukses kami dengan ASEAN untuk mempercepat adopsi teknologi 5G," jelas Chen.

Ia pun mengatakan akan siap membawa manufaktur perangkat dari Tiongkok, seperti Huawei dan ZTE, untuk berkontribusi lebih besar dalam pengembangan 5G di kawasan ASEAN.

"Kami akan mempromosikan berbagai aplikasi 5G di area ini, dan juga menyediakan pusat pelatihan talenta 5G," ungkapnya.

Peluncuran layanan broadband berbasis 5G di Indonesia, yakni mobile dan fixed broadband, diprediksi akan dilakukan pada 2022.

Namun, Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI Kemkominfo, Denny Setiawan, beberapa waktu lalu mengatakan, tidak menutup kemungkinan waktu peluncuran bisa lebih cepat.

Saat ini, pemerintah dan operator telekomunikasi tengah melakukan serangkaian persiapan komersialisasi 5G, termasuk uji coba pita frekuensi, penyusunan draft kebijakan, hingga nantinya akan ada lelang pita frekuensi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3801554/tiongkok-tawarkan-bantuan-pengembangan-5g-indonesia-masih-pikirkan-model-bisnis

No comments:

Post a Comment