Pages

Sunday, May 5, 2019

Vanilla Hijab dan Perjalanan Usaha Busana Muslim yang Dimulai dari 1 Penjahit Keliling

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada usaha yang mengkhianati hasil. Begitulah keyakinan Atina Maulina ketika merintis bisnis busana Muslim di bawah label Vanilla Hijab sekitar enam tahun silam. Ide membangun usaha ini nyatanya dimulai dari cerita kurang menyenangkan.

"Saya tadinya kuliah di ITB jurusan Teknik Perminyakan. Itu jurusan yang betul-betul saya mau. Sudah bayangin dong kerja di perusahaan asing dengan gaji dolar. Tapi, saya harus berhenti (kuliah) di semester 4," ceritanya di gelaran Annual Show 2019 "Menyapa Senja" Vanilla Hijab di kawasan GBK, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.

Keputusan berat ini diambil Atina, lantaran sakit yang membuatnya hanya bisa duduk di kursi roda. Pengobatan yang tak hanya memakan waktu, tapi juga nominal tak sedikit itu membuat Atina tak ingin membebani orangtua ketika kembali mulai kuliah di Jakarta.

"Pilihannya jualan hijab itu karena lebih gampang. Cari yang tidak terlalu cape karena baru sembuh," katanya. Dari niat itu, Atina berkeliling mencari penjahit yang mau membantunya. "Akhirnya, ketemu satu penjahit keliling," kenang perempuan yang memulai bisnis di usia 20 tahun tersebut.

Ia menambahkan, Vanilla Hijab dimulai tanpa modal sepeser pun. Saat itu, Atina menjelajah sejumlah toko kain di Jakarta, izin memfoto kain tersebut, diunggah, dan baru akan dibeli saat sudah ada pesanan masuk.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3958219/vanilla-hijab-dan-perjalanan-usaha-busana-muslim-yang-dimulai-dari-1-penjahit-keliling

No comments:

Post a Comment